Jumat, 27 November 2020

Kotak Amal Online

 


Assalamualaikum Wr Wb......

Semoga sahabat-sahabat selalu mendapat kan perlindunga dan kelancaran dalam segala urusannya....amin...amin...ya robbal alamin.....


Bagi sahabat yang mau ber amal/bershodaqoh/infaq, untuk masjid,Musholla,Tempat Mengaji.


Kotak Amal Online :

BRI Syariah ; 1041345965 (M.Jaelani)

BNI ;

Ovo ; 085608474121

Dana ; 085608474121


Trimakasih Atas Bantuannya, Semoga Allah Melapangkan Rezeki anda

Rabu, 11 November 2020

Makalah Hakikat Syahadat

Nama : MOCHAMAD JAELANI

NIM : 201920012601890

PRODI : PGMI Semester 3

Tugas Mata kuliah : FIQIH MI

Dosen Pengampu : Kays Iwanulloh, S.Pd.I, M.Pd.I


A. SYAHADAT


DUA kalimat syahadat (syahadatain) adalah pilar pertama dalam Islam. Ia yang menjadi pembeda seseorang beriman dan tidak. Ia juga menjadi asas dari lima rukun Islam. Selain itu, syahadatain juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.


Sangat penting untuk menanamkan nilai keimanan pada anak-anak kita sejak kecil. Karena masa anak-anak adalah momentum berharga mendapatkan maklumat awal tentang hakikat kehidupan, tentang dari mana manusia berasal, untuk apa manusia diciptakan dan kemana manusia setelah meninggalkan dunia.hal pertama yang harus kita sampaikan kepada anak-anak adalah konsep tentang syahadatain. Karena ini adalah kebutuhan dasar untuk mereka. Maka mengemas pemahaman mendasar tentang syahadatain dengan cantik, menarik, sederhana namun mudah dipahami oleh mereka sangat dibutuhkan.


Apa itu Syahadat dan Syahadatain?


Secara etimologi, syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد) yang artinya “ia telah menyaksikan”. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Allah dan Muhammad sebagai rasulNya.


Dalam bahasa arab Syahadatain berarti dua kalimat Syahadat. Kalimat pertama merupakan syahadah at-tauhid, dan kalimat kedua merupakan syahadah ar-rasul. Kedua kalimat syahadat itu adalah:


• Kalimat pertama berbunyi ashadu al la ilaha illa l-Lah artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

 

• Kalimat kedua berbunyi wa ashadu anna muḥammadar rasulullah artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.


Dengan demikian makna syahadatain ada dua, yaitu:


• Pengakuan ketauhidan


Seorang muslim hanya memercayai Allah sebagai satu-satunya Illah yang berhak disembah, sekaligus menegaskan bahwa tiada tuhan yang lain selain Allah Subhanahu wa ta’ala.


• Pengakuan kerasulan


Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allah yang disampaikan melalui seorang ‘Rasul Allah,Muhammad. Maka seorang muslim akan menjadikan perkataan, perbuatan dan diamnya Rasulullah Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa salam sebagai sumber hukum syariat bagi dirinya yang harus ditaati dan dijalankan.


Persatuan Umat


Hal yang tak kalah penting untuk kita ajarkan kepada anak-anak kita dari dua kalimat syahadat (La ilaha illalLah Muhammad rasululLah) adalah tentang persatuan umat Islam sedunia. Syahadatain adalah kalimat yang mempersatukan umat Islam sebagai satu kesatuan tanpa melihat lagi perbedaan bahasa, warna kulit, kebangsaan ataupun mazhab dan paham yang ada di tengah umat Islam.


Dengan kata lain, umat Islam itu bagaikan satu tubuh dan akan terikat satu sama lain dalam satu ikatan yang bahkan jauh lebih kuat daripada ikatan antar saudara yang masih satu kerabat (dzawil arham) (Abdul Hayyi al-Kattani)


Dengan persatuan umat Islam sedunia ini maka keindahan islam akan semakin terlihat dan terpancar. Tak ada lagi sekat-sekat semu nation state yang memisahkan umat Islam dan melemahkan kaum muslimin seperti saat ini. Dengan demikian, Islam yang rahmatan lil ‘alamin akan benar-benar kita rasakan dan mewujud nyata. Wallahu a’lam bi asshawab. 


B. Sholat


Makna/Pengertian Shalat

Pengertian menurut bahasa Shalat itu adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.

 

Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan. Adapun secara hakikinya ialah” berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan didalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya”atau” mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-duanya. 


Kata Shalat berasal dari bahasa arab, secara bahasa dapat diartikan sebagai “doa”. Sedangkan pengertian  shalat dari segi bahasa, kita lihat dulu pengertian yang telah diberikan oleh para ulama.


Dalam kitab fathul Muin, shalat diartikan sebagai beberapa ucapan dan perbuatan tertentu, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Pengertian seperti ini banyak diberikan oleh ulama-ulama ahli fikih. Ibrahim al-bajuri, pengarang kitab Al-bajuri, juga pengarang kitab matan dalm kitab al bajuri mendefinisikan shalat seperti itu.


Hampir semua ulama memberikan definisi yang sama tentang pengertian shalat. Inti pokok dari shalat kalau kita lihat dari pengertian-pengertian itu adalah

1. Perbuatan tertentu

2. Perkataan tertentu

3. Yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.


Perbuatan dan perkataan tertentu yang dimaksud dalam pengertian itu tidak lain adalah ketentuan yang harus dilakukan ketika shalat, seperti rukun-rukun dalam shalat dan sunah-sunahnya.


Bacaan yang benar sesuai mahkraj (tatwid) adalah salah satu syarat sah membaca Surat Al-fatihah. Memperhatikan makhraj huruf (tempat keluar huruf) serta tempat-tempat tasydid. Sebaiknya pada setiap ayat itu tidak dibaca dengan sambung tetapi diwaqafkan dengan diam seketika. Hanya diam yang dibenarkan antara ayat-ayat tersebut ialah sekadar diam untuk mengambil nafas. Atau diam kerana terlupa, atau untuk mengingatkan ayat yang seterusnya. Bukan diam yang lama dengan disengajakan. Juga bukan diam yang sebentar, tetapi diniatkan untuk memutuskan bacaan. 

Mengenai syarat sah dalam bacaan Al-Fatihah ini, antaranya ialah sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Minhaj At-Thalibin, oleh Imam Nawawi, yaitu:


"Wajib susunannya dan muawalatnya. Maka jika diselangi dengan zikir, ia memutuskan. Maka jika zikir itu berkaitan dengan sembahyang seperti ucapan aminnya akan bacaan Imamnya dan mengingatkan bacaan Imam, maka tidak memutuskan, pada yang paling sahih. Memutus oleh diam yang lama. Seperti ini yang sedikit, jika diqasadkan dengan memutuskan bacaan, pada yang paling sahih." 


Syarat-Syarat Shalat 

Pelaksanaan shalat di nilai sah dan sempurna apabila shalat tersebut di laksanakan dengan memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukun dan hal-hal yang disunnahkan serta terlepas dari hal-hal yang membatalkanya. 

Baca: Pembahagian Rukum Shalat


Definisi Shalat

Firman Allah QS. Al-Ankabut:45


اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ



"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Ankabut:45)


Hakikat Shalat

Ibnul Qoyyim rahimahullah menguraikan hakikat shalat, “Tidak dapat diragukan bahwa shalat merupakan perkara yang sangat menggembirakan hati bagi orang-orang yang mencintainya dan merupakan kenikmatan ruh bagi orang-orang yang mengesakan Allah, puncak keadaaan orang-orang yang jujur dan parameter keadaan orang-orang yang meniti jalan menuju kepada Allah. Shalat merupakan rahmat Allah yang dianugerahkan kepada hamba-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka untuk bisa melaksanakannya dan memperkenalkannya sebagai rahmat bagi mereka dan kehormatan bagi mereka, supaya dengan shalat tersebut mereka memperoleh kemulian dari-Nya dan keberuntungan karena dekat dengan-Nya. Allah tidak membutuhkan mereka (dalam pelaksanaan shalat), namun justru (hakikatnya shalat tersebut) merupakan anugerah dan karunia Allah untuk mereka. 


Dengan shalat, hati seorang hamba dan seluruh anggota tubuh beribadah.  (Dalam shalat),Allah menjadikan bagian (anugerah) untuk hati lebih sempurna dan lebih besar, yaitu berupa (hati bisa) menghadap kepada Rabb nya Subhanahu, bergembira dan merasakan kelezatan berdekatan dengan-Nya, merasakan nikmat dengan mencintai-Nya, riang gembira menghadap kepada-Nya, tidak berpaling kepada selain-Nya saat beribadah (shalat) serta menyempurnakan hak-hak peribadatan kepada-Nya, sehingga ibadahnya sesuai dengan apa yang Dia ridhoi” (Dzauqush Shalah, Ibnul Qoyyim. Hal. 8).


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperumpamakan shalat dengan perumpamaan yang sangat indah danmanrik, yang menunjukkan bahwa Shalat itu adalah sebuah kebutuhan dan kegembiraan hati orang-orang yang beriman, karena dengannya Allah menghapuskan dosa hamba-Nya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


«أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ ؟ ». قَالُوا :لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ: « فَذَلِكَ مثل الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »


“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, menurut Anda, apakah itu akan menyisakan kotorannya ? Para sahabat menjawab, ‘Tidak menyisakan sedikit pun kotorannya.’ Beliau bersabda, ‘Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa (hamba-Nya)’” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).


TATACARA MENGAJAR

Kita sebagai guru yang mengajar agama, hendaknya kita tahu siapa yang kita ajar ? ,dan Apakah mereka mampu ?. Dalam dua hal ini sangat penting, karena ilmu agama itu banyak penalaran/pemikiran. jika kita paham dengan hal itu, kita akan bisa mengajarkan kepada anak didik kita secara maksimal.


Ditingkat MI/SD, anak anak biasanaya masih suka meniru tanpa harus berfikir. Jadi, pengajaran yang dapat kita gunakan adalah dengan perbandingan 70 banding 30. 70 Praktik dan 30 materi. Dalam prakteknya kita bisa menyisipkan nilai nilai penting (hakikat). Dengan begitu anak didik kita bisa menerima dengan baik apa yang kita maksudkan. 


Makalah fiqih .doc

Teks MC walimatul ursy

 Serah Terima Pengantin





Assalamualaikum 
Apakabar sahat semua.....
Semoga kita selalu mendapat kan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.....

Kali Ini saya akan berbagi teks Pembawa Acara/ MC pada acara Serah Terima Pengantin....

Perlu di ketahui bahwa Walimatul Ursy dan serah terima Pengantin ini berbeda....
Perbedaannya adalah pada tamunya.....
Kalau walimah itu yang di undang tetangga, sedangkan acara serah terima Pengantin itu yang jadi tamu adalah dari keluarga Pengantin.....

Untuk itu silakan baca Belajar MC Serah Terima Pengantin

Semoga bermanfaat.... barokallah...

Wassalamu'alaikum